Tuesday, June 23, 2015

Santa Irene

Posted by Unknown at 7:45 PM



Apakah kalian tau betapa bangganya aku memiliki nama Irene? Nama yang sebenarnya Irine tapi diubah menjadi Irene hanya karena nama Irene terdengar lebih lazim. Ternyata nama ini adalah nama Orang Suci menurut Gereja Katolik. Aku sendiri baru mengetahuinya ketika berumur 12 tahun. Sungguh aku bersyukur memiliki nama yang dalam berbagai bahasa berarti 'Damai' ini.

Ada dua tokoh bernama Irene yang menjadi Santa, berikut kisahnya



Irene dari Portugal, Martir


20 Oktober



Santa Irene adalah seorang biarawati dari Portugal yang hidup pada awal abad ke-7. Legenda mengatakan bahwa ia lahir di kota Nabância, (sekarang bernama Tomar) Portugal. Ia dilahirkan dalam sebuah keluarga yang cukup berpengaruh. Disebutkan bahwa Irene adalah seorang wanita yang sangat cantik dan elok parasnya. Kedua orang tuanya, yang merasa perlu untuk melindunginya, mengirimnya ke sekolah biara dan mendatangkan guru privat baginya. Irene hampir tidak pernah meninggalkan rumahnya. Satu-satunya saat ia berada diluar rumah adalah ketika ia menghadiri Misa kudus di Gereja. Namun kabar tentang kecantikannya tetap menyebar diseantero kota dan banyak pemuda ingin mempersuntingnya.

Suatu saat seorang bangsawan muda bernama Britaldo yang kebetulan pernah melihat Irene dalam sebuah acara. Terpesona akan kecantikan Irene; seketika Britald jatuh cinta padanya. Sejak saat itu setiap kali Irene meninggalkan rumah untuk pergi ke gereja, Britaldo akan selalu mengikutinya. Akhirnya Britaldo pun melamarnya. Namun Irene menolaknya dan dengan tegas mengatakan bahwa ia telah berkaul untuk mempersembahkan dirinya kepada Yesus dan menjadi seorang biarawati.

Beberapa pemuda lain juga datang melamarnya, namun Irene lebih memilih untuk masuk biara dan menjadi seorang biarawati. Sakit hati dan kecewa, seorang diantara para pelamar itu menyebarkan fitnah bahwa Irene telah berbuat mesum dan tidak perawan lagi. Berita fitnah ini pun dengan segera menyebar disekitar kota dan membuat Britaldo, pemuda bangsawan yang masih sakit hati atas penolakan Irene, menjadi marah. Ia menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh suster Irene. Jadi, ketika suster Irene pulang dari pelayanannya mengunjungi seorang tua yang cacat, pembunuh itu mendekatinya dari belakang dan menikamnya dengan pedang hingga ia tewas seketika. Tubuh Irene lalu dibuang ke sungai Nabao, yang mengalir menuju Sungai Tagus melewati kota Scalabis.
Para biarawati yang lain terus mencari Irene tetapi mereka tidak menemukannya. Suatu malam seorang nelayan disilaukan matanya oleh sinar ajaib yang muncul dari dasar sungai didekat kota Scalabis. Berkat sinar itulah, mayat Irene yang masih utuh dapat diketemukan. Jenazahnya yang masih memancarkan sinar berkilauan itu kemudian dibawa untuk dimakamkan dengan layak.
Kultus kesucian biarawati Irene kemudian menyebar. Banyak mujizat terjadi lewat perantaraannya. umat Portugal sangat menghormati perawan suci ini.  Begitu besar penghormatan baginya sampai nama kota Scalabis kemudian diubah sesuai dengan namanya : Santarém ("Saint Irene").

sumber : Wikipedia , Canonigos.org , Saints.sqpn.com

Santa Irene, Pengaku Iman
21 Oktober

Irene adalah seorang puteri berkebangsaan Romawi yang hidup pada permulaan abad ke-4. Ia menikah dengan Kastullus dan dikarunia beberapa anak. Pada masa pemerintahan Kaisar Maksimianus, Kastullus dibunuh karena mengijinkan pertemuan umat Kristen dirumahnya. Irene sendiri bersama kedua orang anaknya ditangkap dan ditawan. Kedua anaknya meninggal di penjara karena wabah Malaria. 

Ketika Maxentius berhasil merebut kekuasaan dari ayahnya, Irene di bebaskan. Tetapi Maxentius dibenci karena tindakannya yang sewenang  wenang dan tidak adil. Irene terus saja ditimpa ketidakadilan. Ketika Valeria, gadis keponakan Irene, dipinang oleh putera bendaharawan Negara, seorang pemboros dan pemabuk, Irene dengan tegas menolak lamaran tersebut. Ibu Valeria telah meninggal dunia sebagai korban kebenaran sedang ayahnya ditawan karena imannya. Karenanya, Irene bertindak sebagai pengasuh dan pembela Valeria dan menolak bahkan mengusir dengan tegas pesuruh yang datang melamar Valeria.

Karena penolakan ini, Irene diseret ke hadapan pengadilan kota untuk diadili. Disini dengan berani Irene menjawab setiap pertanyaan hakim. Dia bahkan menantang hakim dengan berkata: Mengapa saya dihadapkan kesini? Belum cukupkah penghinaan terhadap keluargaku? Kami ditangkap dan ditahan. Ibu Valeria di bunuh, juga ayahnya. Semuanya karena nafsu dan dendam. Dan sekarang apakah Valeria lagi yang akan disiksa karena menolak keinginan pemboros dan pemabuk itu? Tidak! Selama aku masih hidup, sekali kali hal ini tidak akan terjadi. Bendaharawan itu mengenal baik siapa Irene. Ia tahu bahwa Irene adalah isteri Kastullus yang telah dihukum mati, dan ibu Kandidus, perwira militer Kaisar Konstatinus yang bermusuhan dengan Kaisar Romawi. Sebab itu tanpa pikir panjang ia menyuruh mengikat Irene dan menyeretnya ke dalam penjara.

Sementara itu, rakyat tidak tahan lagi dengan pemerintahan Maxentius yang sewenang wenang itu. Rakyat mulai menyusun rencana untuk menggulingkan dia. Diam diam mereka mengutus beberapa orang untuk meminta bantuan kepada Kaisar Konstantianus yang adil dan bijaksana. Kaisar Konstantianus menyambut permohonan itu dan segera melancarkan serangan untuk menggulingkan Maxentius. Maxentius lari dan menenggelamkan diri ke sungai Tiber. Semua tawanan dibebaskan, termasuk Irene. Ia bebas dari rencana pembunuhan ngeri atas dirinya pada hari pelantikan Maxentius sebagai Kaisar. Kandidus, anak Irene yang ikut dalam serangan melawan Maxentius, kembali bersama ibunya ke rumah. Selanjutnya Irene mengabdikan diri pada kepentingan orang  orang yang mengalami penderitaan.

sumber : www.imankatolik.or.id

0 comments:

Post a Comment

 

VICTORY Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei