
Cerita kuno yang berbau legenda tentang buah-buahan dan bunga dari Santa Dorothea mengingatkan kita akan anugerah-anugerah yang kita terima dari jasa dan pengantaraan para orang kudus. Makin lama makin menjadi kebiasaan bahwa sejak jaman Santo Stefanus Martir, para martir juga berdoa bagi musuh-musuhnya supaya bertobat. Hal ini tampak juga pada diri Santa Dorothea. Dorothea mati sebagai Martir Kristus pada masa penganiayaan orang Kristen di Kaisarea. Orang tuanya pun mati terbunuh sebagai martir.
Menurut cerita kuno yang diwariskan oleh Santo Aldhelmus, Dorothea hidup di Kaisarea pada abad ke 4, pada masa pemerintahan Kaisar Diokletianus. Pada masa itu Fabricius menjadi gubernur di Kaisarea. Fabricus yang tertarik pada kecantikan Dorothea berusaha keras untuk menikahinya. Dorothea yang sudah beriman Kristen dengan tegas menolak keinginan sang Gubernur yang kafir itu. Gubernur Fabricus mengutus dua orang wanita cantik untuk membujuk Dorothea agar menerima lamarannya. Namun Dorothea tidak dapat digoyahkan pendiriannya. Dua wanita itu pun bahkan tersentuh hatinya menyaksikan keteguhan iman Dorothea, dan akhirnya mereka bertobat dan menjadi Kristen. Akhirnya Dorothea dipanggil oleh Fabricius, diancam akan disiksa dan dibunuh. Di hadapan Fabricius, Dorothea dengan tegas menjawab: Segeralah bunuh aku, agar secepatnya aku memuji Tuhanku di surga. Theophilus yang menjadi pengawal Fabricius mengejek dan mengatakan: Kalau engkau sampai di surga tolong kirimkan kepadaku buah buahan dan bunga mawar.
Pada waktu yang ditentukan, seorang algojo memenggal leher Dorothea dengan pedangnya. Seketika itu juga wafatlah Dorothea sebagai martir Yesus yang jaya. Dan pada malam harinya seorang malaikat kecil menampakkan diri kepada Theophilus. Malaikat kecil itu menjinjing satu keranjang berisi buah apel dan bunga mawar dan memberikannya kepada Theophilus, katanya: Hai Theophilus, inilah kiriman dari Dorothea untukmu. Melihat hal itu takutlah ia; kemudian ia bertobat dan menjadi Kristen. Bahkan malaikat kecil itu berpesan: Engkau ditunggu Dorothea di surga. Tak lama kemudian Theophilus juga ditangkap dan dibunuh di tempat yang sama. Jenazah Dorothea kemungkinan di simpan di dalam sebuah gereja di Roma yang dimana namanya ditulis.
Alasan aku nge-post tentang kisah Dorothea adalah agar semakin banyak yang mengenal dia dan kisah hidupnya karena masih banyak orang yang belum mengenal martir yang satu ini.
Nama krisma ku adalah Dorothea. Sebagai orang Katolik kita pasti mengenal apa itu Sakramen Krisma atau Sakramen Penguatan Iman. Sakramen yang diharapkan dapat semakin menguatkan iman kita kepada Kristus. Kenapa aku memilih nama Dorothea? Sebenarnya dulu aku memilih nama Dorothea karena nama ini indah dan unik, tapi setelah aku mengetahui kisah hidupnya aku semakin mantap untuk memakai nama ini dan aku banggakarena beliau adalah sosok yang pantas diteladani imannya dan menurutku kisahnya pasti mampu menguatkan imanku disaat imanku mulai goyah. Dari kisah tadi, kita tau betapa kuat iman Dorothea. Imannya tidak goyah meski dibujuk dan diancam. Bahkan beliau mampu membuat orang bertobat hanya dengan sikap dan keteguhan imannya.
Sekian cerita singkatku, bila ada kesalahan aku minta maaf dan mohon comment dibawah ya :)
Terimakasih
Berkah Dalem
sumber : www.imankatolik.or.id/kalender/6Feb.html
0 comments:
Post a Comment