Selamat siang
Yang terhormat Ibu (.......................) selaku guru Bahasa
Indonesia
Yang saya kasihi teman-teman kelas (..........)
Marilah
kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat karuniaNya, kita
dapat berkumpul dalam keadaan sehat. Pada kesempatan ini, saya akan membahas
tentang insomnia.
Kita
pasti akrab dengan istilah ini. Bahkan sebagian besar dari kita pasti pernah
mengalaminya. Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan
berulang untuk tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala ini biasanya
diikuti gangguan fungsional saat bangun. Padahal tidur adalah proses pemulihan
tubuh yang juga penting untuk memperkuat kekebalan tubuh. Setidaknya kita butuh
tidur 6 hingga 9 jam semalam. Kurang tidur meskipun hanya sesekali dapat
mengurangi energi, kewaspadaan, semangat humor, kesabaran, daya ingat dan
konsentrasi. Selain itu kurang tidur dapat memacu nafsu makan sehingga dapat
menyebabkan obesitas. Namun, karena banyaknya kegiatan kita sering kekurangan
waktu tidur ataupun tidak bisa tidur karena terkena insomnia.
Salah
satu hal yang menghalangi kita dari tidur nyenyak dan menyebabkan insomnia adalah
kamar yang kurang nyaman. Kamar harus mendapat sirkulasi udara yang baik,
gelap, tenang, dan sejuk. Suhu kamar yang ideal adal 16 sampai 24 derajat
celcius. Penyebab kurang tidur yang lain adalah mengkonsumsi minuman beralkohol
dan minuman yang mengandung kafein, serta banyaknya aktivitas menjelang tidur.
Ada
beberapa cara memperbaiki kualitas tidur dan mencegah insomnia. Pertama,
mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti beras merah,
roti gandum, dan pasta gandum sebab makanan-makanan tersebut dapat merangsang
tidur nyenyak. Selain itu, buah pisang, alpukat, dan susu juga berpengaruh positif
untuk kualitas tidur. Kedua, menghindari minuman beralkohol dan berkafein
seperti kopi dan teh. Sebaiknya kita tidak minum minuman berkafein minimal 6
jam sebelum tidur. Ketiga, rutin berolahraga. Tidur akan pulas apabila kita rutin
berolahraga. Tetapi hindari olahraga yang terlalu keras beberapa jam menjelang
tidur. Keempat, menghindari jenis aktivitas yang merangsang pikiran dan
kewaspadaan sebelum tidur. Misalnya, menonton televisi, menggunakan handphone dan komputer, dan kegiatan - kegiatan
lainnya. Sebaiknya kita tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut minimal 1
jam sebelum tidur. Selain itu, jauhkan alat-alat elektronik dari tempat tidur
seperti handphone dan laptop, juga
matikan lampu minimal gunakan lampu tidur yang redup sehingga tidur dapat lebih
berkualitas.
Insomnia
memang sering terjadi pada generasi ini, akan tetapi gejala ini bukanlah
masalah sepele. Insomnia yang berkelanjutan dapat berdampak buruk pada kegiatan
kita sehari – hari. Apabila gejala bertambah parah, sebaiknya konsultasikan
kepada dokter. Demikian pidato dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi Anda.
Atas perhatian Ibu dan teman-teman saya ucapkan terima kasih.
0 comments:
Post a Comment